Kutub Utara dan Kutub Selatan
  • Reads 268
  • Votes 35
  • Parts 9
  • Reads 268
  • Votes 35
  • Parts 9
Ongoing, First published Sep 12, 2019
CLARISSA NAZAHA ALTHEZ. Gadis berparas cantik dengan watak cerewet, petakilan, dan ceria namun memiliki sisi rapuh yang tak semua orang ketahui.
Dengan kemampuannya yang autodidak ia bertemu dengan FANDI SAVIAN ALTHEZ, seorang cowok most wanted di sekolahnya yang menjabat sebagai sebagai rekan belajarnya dalam olompiade sains yang diam diam membuat ikatan batin diantara keduanya.

Hhmm, bagaimana jika si kutub utara alias Fandi dengan segala sikap dingin dan datarnya menghadapi si kutub selatan yang tak lain adalah Rissa dengan sikapnya yang petakilan dan luar biasa itu? Apakah Rissa mau berbagi sisi rapuhnya pada Fandi?


Akankah keduanya dapat bersatu setelah mengetahui satu fakta besar yang mungkin dapat saja memisahkan keduanya?


Happy reading!!!


****









NB: "Hargai karya orang lain jika ingin dihargai,  karena menciptakan kalimat dari rangkaian kata dan menjadikannya menjadi sebuah paragraf tak semudah membalikan sebuah halaman."


Salam manis


Tiara❤
All Rights Reserved
Sign up to add Kutub Utara dan Kutub Selatan to your library and receive updates
or
#858cold
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
MELANCHOLY cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan