No Pain No Gain

Hari semakin sore dan waktu menandakan akhir dari pekerjaan hari ini.
Gani mulai membereskan meja kerjanya, saat itu dia menjatuhkan secarik kertas.
Gani mengambil dan membaca tulisan tersebut. Secarik kertas itu bertulisan "Aku Pasti Sukses".
Gani pun melihat foto dimana awal dari kesuksesannya.
Sejenak Gani duduk menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya dan mengingat kembali perjuangannya untuk mencapai kesuksesan.

Cuaca yang cerah, gowesan sepeda yang kuat menuju tempat dimana Gani ingin menimbah Ilmu.
langkah kaki yang tergesah-gesah menuju ruangan menandakan bahwa kelas telah dimulai. saat mahasiswa lain yang terlambat lebih memilih diluar ruangan, namun Gani dengan keberanian dan semangatnya untuk belajar tetap izin kepada dosen untuk masuk walaupun resiko absennya pun sudah terlewatkan.
Waktu menunjukan kelas telah berakhir, menandakan aktifitasnya di kampus telah selesai. disaat teman-temannya berkumpul dan nongkrong, Gani lebih memilih untuk pulang.

Gani sadar dia memiliki kesibukan lain saat selesai kuliah yaitu berjualan untuk membantu membiayai kuliahnya. Gani bukanlah orang yang berasal dari orang kaya, dia sadar itu . Gani berasal dari daerah yang jauh dari kota sehingga Gani harus mengontrak sementara waktu untuk kuliah. Kendaraan Gani yang selalui menemaninya adalah sepedanya.
Semua itu tidak membuatnya malu, justru hal itu yang membuatnya semangat dan bekerja keras untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.