Anonim
  • Reads 57
  • Votes 7
  • Parts 3
  • Reads 57
  • Votes 7
  • Parts 3
Ongoing, First published Sep 14, 2019
"Jadi, kau ingin kisah seperti apa?" ucapnya seraya memasukkan tangannya ke saku celana abu-abu dengan sabuk hitam itu. Ah, gaya menyebalkan itu lagi. Mengapa dia sangat suka berdiri dengan gaya seperti itu? Maksudku, ini sangat tidak adil! Mengapa dia bisa sangat keren hanya dengan berdiri?

"Apa maksudmu?" ucapku mendongak, menatap mata cokelat hangatnya dengan senyum tipis di wajah yang berhias alis simetri dan bulu mata yang indah, serta poni yang menutupi dahi.

"Walaupun aku bukan sutradaranya, setidaknya izinkan aku mengabulkan mimpimu. Kau ingin apa? Cinta semanis Romeo dan Juliet? Kata-kata seromantis Dilan? Atau apa? Katakan." Ah, seperti adegan di komik saja, mengapa ada angin menghempas poninya? Mengapa itu membuatnya jutaan kali lebih tampan?

"Jika dengan mengabulkan itu artinya kamu jadi milikku, aku siap melakukan apa saja," tandasnya, membuat aku membulatkan mata. Maksudku, hey! apa dia becanda? Aku ini terlalu marimas untuk dia yang starbucks.

Dia berasal dari keluarga kaya, kepopuleran luar biasa, dan ketampanan yang tidak manusiawi, bahkan berada di sampingnya saja membuatku merasa seperti debu yang terbang di sebelah bongkah berlian.

"Hey pinggiran gelas, aku bicara padamu!"
All Rights Reserved
Sign up to add Anonim to your library and receive updates
or
#588kenyataan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Trapped With My Brother Friend cover
I Am The Smart And Flirty Antagonist (END) cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Forbidden Love: KAISER cover
Hyper cover
Obsession cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Dark Love cover

Trapped With My Brother Friend

33 parts Complete

⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE! _____ Blurb : Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya. Namun, satu malam merubah segalanya...