"Yang harusnya berjuang tuh elo! Bukan gue. Yang harusnya ngelindungin tuh elo! Bukan gue. Takdir mainin perasaan kita berdua! Hubungan ini gak bisa gua lanjutin. Sekarang! Anggap aja kalo kata Kita, gak bakal pernah ada setelah ini" "Tapi kalo setelah ini ada kata Mereka gimana?" "Mereka?" "Iya mereka. Aku, kamu dan anak kita!" Seringaian iblis tercetak di wajah tampan Nadewa. Memperhatikan setiap inci dari muka liana yang menurutnya lucu ketika sedang marah. Tangan gadis itu terkepal kuat, matanya ia pejamkan erat guna mengusir rasa amarah yang menggebu-gebu. "Gak usah ngimpi di siang bolong!" "Tapi kalo ini bukan mimpi?" "Berarti lu halu!"