Konsep pernikahan yang diimpikan Axelia adalah hidup yang Islami, penuh kasih sayang dan canda tawa. Gadis berusia duapuluh delapan tahun itu menginginkan seorang pendamping yang bisa mengimbangi sifat gila dan plin-plannya. Tapi, saat Eyang Bramastya yang terhormat sudah mengultimatum dengan tegas bahwasanya calon jodohnya adalah seorang Abraham Mikail, dia bisa apa? Axel juga tak mengerti mengapa si Abrakadabra itu manut saja dengan perjodohan tak masuk akal ini. Padahal dilihat dari segi manapun, mereka tak akan bisa cocok satu sama lain! Abra itu bahasanya baku, gestur tubuhnya seperti bodyguard, dan yang paling parahnya, pria itu tak memiliki selera humor sama sekali! Bayangkan bagaimana membosankannya keadaan rumah mereka nanti! Axel sepertinya lupa. Mau menolak seperti apapun, yang namanya jodoh tetap saja akan bersatu! Segala kemustahilan yang dipikirkan manusia akan lenyap alasannya dengan satu ucapan dari Tuhan. 'Kun!' jadilah! Maka jadilah ia!
54 parts