Di depan sebuah kafe berdiri seorang gadis dengan rambut panjang tergerai indah. Dia berdiri diam bak patung. Tatapan matanya kosong mengarah ke dalam kafe pada meja nomor 09. Itu adalah nomor meja yang biasanya dia dan lelaki itu tempati saat mengunjungi kafe tersebut. Lelaki yang sekarang sedang menduduki meja nomor 09, seperti biasa. Tapi kali ini berbeda, karena sekarang bukan dia yang ada semeja dengan lelaki itu, menemaninya seperti biasanya. Namun, gadis lainlah yang menemani lelaki itu. Gadis yang amat sangat dikenalinya. Yang sangat dia percaya. Tapi sekarang dia menyadari sesuatu. Bahwa nomor 09 nomor favorit lelaki itu, bukanlah semata nomor favorit, tapi karena itu adalah tanggal lahir si gadis yang sama dengan tanggal lahirnya. Dan sekarang dia menggantikan posisinya bersama lelaki itu. Tidak.. Bukan.. Mungkin sejak awal memang gadis itu yang seharusnya berada di samping lelaki itu. Dia hanya terlalu naif untuk mengakuinya.
1 part