The Only Exception [END]
  • Reads 1,561,009
  • Votes 154,907
  • Parts 34
  • Reads 1,561,009
  • Votes 154,907
  • Parts 34
Complete, First published Sep 18, 2019
Pesahabatan yang dibangun Ane, Genta, dan Karen hancur lebur kala Karen-calon istri Genta-secara tiba-tiba membatalkan pernikahan saat persiapan sudah rampung 85%. Sakit hati Genta yang begitu mendalam serta kekecewaan Ane pada Karen, membuat trio sahabat yang kini tinggal berdua saling bergantung dan menguatkan satu sama lain. Sebuah ide gila dicetuskan Genta. Atas nama persahabatan dan juga desakan Anya, Ane memutuskan untuk menerima pinangan Genta. Tidak pernah terlintas di pikiran Ane mengenai hidup berumah tangga. Bagaimana bila Ane yang terbiasa mendapat curahan afeksi para pria dalam hidupnya yang bebas dan tidak mengenal komitmen, secara tiba-tiba berada dalam komitmen pernikahan dengan sahabatnya sendiri? Rasa malu untuk tidak mengulang kesalahan orang tuanya di masa lalu membuat Ane perlahan belajar bahwa dalam cinta butuh adanya komitmen.

Ini kisah cinta yang muncul di tengah persahabatan 2 lawan jenis, dibungkus dengan cerita-cerita menarik seputar kehidupan budak korporat di kota metropolitan Jakarta.

Song series: The Only Exception - Paramore

Note: alurnya lambat dan realistis ya.
All Rights Reserved
Sign up to add The Only Exception [END] to your library and receive updates
or
#126love
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sweet Berondong cover
OCEANS & ENGINES (END) cover
Copycat [END] cover
Kala Engkau Menyapa cover
Behind the Camera [COMPLETED] ✓ cover
We Have To Break Up | ✓ cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Just Go [selesai] cover
Winterhearted (END) cover
Trapped With My Brother Friend cover

My Sweet Berondong

46 parts Complete

"Tadinya gue penasaran banget kenapa cowok-cowok suka ngeliatin cewek yang lagi ngucir rambut." Dila menengok ke arah samping, dan menemukan Juna yang kini sedang berdiri bersandar di samping kulkas dan menatap ke arahnya. Tak menanggapi dengan perkataan, Dila hanya mengernyitkan dahi. "Selama ini gue mencari-cari alasan kenapa cowok suka dengan aktivitas ngucir rambut cewek." "Gue tau ini nggak sopan. But to be honest, you look so sexy with that pose, Mbak." Dila hampir tersedak mendengarnya. Bagaimana mungkin Juna berkomentar seperti itu dengan enteng, bahkan tanpa ada ekspresi sama sekali. "Sejak kapan lo di situ?" memilih untuk mengabaikan salah tingkahnya, Dila melontarkan pertanyaan. Menanyakan sudah berapa lama Juna berdiri di situ karena dia tidak menyadari keberadaannya. "Belum lama sih, tapi untungnya masih keburu liat lo ngucir rambut." "Gue jadi makin klepek-klepek sama lo, Mbak!"