Malam mulai larut. hawa dinginya merasuk, menusuk, menembus sampai sumsum tulang. manusia terlelap dalam mimpi yang indah. Hanya irama jarum jam yang menghiasi kesunyian malam ini. Mataku enggan terlelap, tubuhku begitu lelah dan letih karena segala aktivitas yang aku lakukan seharian, seperti biasanya mataku sulit sekali di ajak kompromi. berkali- kali aku usaha pejamkan mata ini tapi selalu tak bisa.
Aku bangkit dari ranjang, menghidupkan lampu dan mulai membuka youtube. Malam semakin larut mataku masih saja sulit di pejamkan, Aku rebahkan badanku di kasur, dan menghayal orang-orang yang ada jauh dariku. Yaitu orang tuaku dan juga saudaraku. tanpa sadar air mataku menetes karena kerinduanku pada mereka,Aku anak rantau, aku merantau jauh dari mereka karena ingin mencari uang sendiri dan ingin mandiri. Aku terus berhayal hingga tak sadar aku terlelap dalam tidurku.
Iya', Iya'. bangun udah jam 3 waktunya sahur, terdengar suara tanteku memanggil. Bertepatan hari itu adalah Ramdhan pertama.
Ya. Namaku Iya,' Lengkapnya Maryam.' Nama yang indah dan penuh makna yang diberikan oleh kedua orang tuaku. Aku tak tahu mengapa aku di beri nama Maryam, mengapa bukan khodija yang seperti nama istri nabi yang selalu mendukung jalan dakwah Nabi dengan semua yang dimiliki. Tapi aku yakin mereka memberi nama "Maryam" tidak lain adalah supaya aku menjadi orang yang seperti namaku, wanita yang suci.
Ayo, cepatan bangun nanti keburu imsak.
ya, ya sebentar, jawabku dengan nada lemas karena menahan ngantuk. Aku bergegas untuk bersantap sahur dengan tanteku dan juga sepupuku. Aku merasa sedih karena kali ini sahur pertamaku nggak bersama keluargaku. "tidak usah b.hayal kase abis ksana itu makanan" kata tanteku, oh iya itu bahasa sehari-hari di daerahku GORONTALO. yang artinya "nggak usah berhayal cepat habiskan makanan".
Selesai sahur aku membaca buku sembari menunggu Azan subuh di kumandangkan.
*bersambung
Kembali ke masa lalu melalui novel yang di baca karena mengisi waktu luang? Terdengar fiksi memang namun itu nyata dan di alami oleh pemeran utama kita