Dimana aku menemukan pujangga bahagia? Sedang tutur dan kalamnya neneteskan embun yang membasahi dahan-dahan hati. Menetes di tanah gersang. Nestapa, sara, khayalan, ratapan, sanjugan, bahkan cinta dan kerinduan. Menjadi pupuk tananam-tanaman gema yang mengaung di terpa angin kenyataan. Aku bertanya dengan jawaban di saku bajuku.