[ SLOW UPDATE ]
Gadis itu duduk terdiam sambil memandang pemandangan malam indah kota Seoul. Ini Sudah 2 jam gadis itu menunggu kekasihnya untuk merayakan hari jadi mereka yang ke 3 tahun. Biasanya mereka akan bertemu diam-diam disini, saling melepaskan rindu yang begitu besar karena sudah jarang bertemu karena kesibukan pria-nya. Namun masuk ke 3 tahun mereka, Seulgi merasakan ada perubahan pada Jimin kekasihnya. Seulgi merasa cemas akan perubahan pria itu, yang sekarang sering mengabaikannya, tidak memperdulikannya,jarang mengirim atau membalas pesan pada Seulgi. Hingga tiba hari dimana seharusnya mereka merayakan hari jadi ke 3 tahun, Jimin tidak datang seperti tahun-tahun sebelumnya. Seulgi terus menguatkan hatinya untuk tidak menangis setelah melihat apa yang baru dikirimkan seseorang kepadanya di ponselnya. Seulgi melihat foto yang baru saja dikirimkan sahabat dari kekasihnya yaitu Kai, yang juga sahabat Seulgi sejak masa trainee dulu. Kai mengirim foto Jimin yang sedang memeluk pinggang seorang perempuan , Seulgi mengenal perempuan itu, Dia Rose. Seulgi tak terkejut dan akhirnya sadar bahwa kekasihnya memang mempunyai hubungan khusus dengan Rose, karena sejak setahun yang lalu Seulgi sempat mendapati Jimin sering bertukar pesan dengan Rose secara diam-diam. Tapi awalnya Seulgi tidak berpikir terlalu jauh, Seulgi hanya berpikir mereka itu hanya sekedar berteman tidak lebih. Namun sekarang Seulgi sadar ada perempuan lain yang membuat Jimin nyaman ketimbang dirinya, buktinya dirinya dicampakan begitu saja hari ini , hari dimana seharusnya dia dan kekasihnya itu merayakan hari jadi mereka untuk bersenang-senang memadu kasih.
"Mungkin kini waktunya aku pergi"ucap Seulgi, setelah itu tangis gadis itu pecah tak kala melihat kue tart kesukaan Jimin yang telah ia siapkan sejak tadi siang.
Keseharian Elio bersama keluarga posesifnya.
.
.
.
Si bungsu yang gagal menjadi bungsu namun tetap mendapatkan perlakuan selayaknya bungsu.
"MINGGIR! MINGGIR LIO TAMPAN MAU LEWAT!" - Elio
"Kemari, Elio Riley Sergeyev." - Baron
"Lio sayangnya mommy." - Irene
"Lio-ku." - Eiser
"Apa hukuman yang pantas untuk kucing nakal ini?" - Leandro
"Jadilah anak baik, Lio." - Jericho
"Kakak? Kau lebih terlihat seperti seorang adik." - Alvaro
--------------------
((DILARANG PLAGIAT!!))