My Life And Your Love (Hiatus)
  • Reads 2,602
  • Votes 2,244
  • Parts 14
  • Reads 2,602
  • Votes 2,244
  • Parts 14
Ongoing, First published Sep 21, 2019
Ahyar : "Syadzi... Kamu itu bagaikan kopi" 
Syadzi : "Bagaikan kopi? Kadang manis kadang pahit gitu? " 
Ahyar : "Itu kan kopi pada umumnya" 
Syadzi : "Berarti kalo gak manis sama pahit kadang ada asem,  kecut dan asin gitu?" 
Ahyar : "kamu itu ibarat kopi yang di dalamnya terkandung kafein" 

       Ternyata gak semua yang dingin itu membekukan, terkadang yang dingin itu selalu membuat hangat dan nyaman. 
Seperti sikapnya sebelum mengenalku, dingin, tanpa senyuman dan selalu membuat orang lain kesal.

                                         ****

     Sebuah rasa yang menyatukan mereka nampaknya sempat hampir kalah oleh perasaan lama syadzi kepada seseorang di masa lalu nya. Mereka di satukan karena sebuah perjodohan yang telah di sepakati sebelumnya, sebelum mereka ada. Sehingga cukup membuat keduanya susah menerima kenyataan ini.

Mau tau kelanjutannya?? 
Semua akan terjawab dalam chapter ini

Rank :
#1 penikmatrindu -  27/03/2022
#15 kopi                 - 13/04/2022
All Rights Reserved
Sign up to add My Life And Your Love (Hiatus) to your library and receive updates
or
#299backstreet
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm the Protagonist cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
Om Rony cover
Kaesar cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm Alexa cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan