Rintik bening itu adalah segalanya. Pintu batu akhirnya membuka. Luluh dengan bongkahan hasrat. Kian besar tersirat. Mungkin, tangis bumilah Yang nantinya peyebab semua serba salah? Menunggu siapa yang mengalah. Apakah pintu batu akan kembali mengatup? Menyisahkan sekat rindu yang kian meluap? Hujan pembuka semuanya. Mungkin juga penutup segalanya, siapa yang tahu?