Orang mengiranya sempurna tanpa cela, melihat dia yang bak tak ada bandingannya, namun tahukah mereka, jika tidak ada hal yang sempurna di dunia ini?
Begitupun dengan dia, si gadis misterius dengan sejuta rahasianya. Tidak ada yang tahu pasti siapa dirinya.
Tapi mungkinkah dia adalah tangan kanan kematian?
________
Ini hanya sebuah cerita remaja yang dibalut aksi. Menceritakan tentang seorang gadis cantik, bermimik datar, bernetra abu-abu, dengan kepribadian dingin yang memiliki segudang rahasia yang tidak banyak diketahui orang.
Dia yang kemudian bertemu dengan pria tampan, pemaksa, bernetra hitam pekat dengan sifat dingin dan ciri urakannya. Pria yang tertarik dengan gadis misterius dan lebih dingin dari dirinya sendiri, sejak tatapan keduanya bertubrukan.
Perasaan aneh yang menariknya untuk terus mendekat dan mendekat. Namun mampukah mereka bersama, dengan sifat yang sama-sama dingin? Apakah kehangatan di dalam kedinginan itu benar adanya?
-Mampukah dirimu menutupi semua kegelapan itu sendiri? Nyatanya, kegelapanmu sudah tertelan oleh semua rahasiamu.
Tetapi, aku menyukainya ....
~~
WARNING!
Mengandung adegan gore, brutalisme, kata-kata kasar, misteri, thriller, teka-teki dan love---walaupun minor---dalam satu wadah cerita. Ambil yang baik, dan jangan tiru yang buruk. Semoga cerita ini bisa menambah pengetahuan kalian yaa:)
Yang nggak suka sama adegan berdarah tapi kepo sama cerita, saya tidak menyarankan untuk mampir mending nggak usah deh, serius✌️
PEMBACA HARAP BIJAK❤
Cover by: Azureblz_
Start: 22 Oktober 2019
Finish: 05 Desember 2020
Highest Rank🏅:
#1- Laga [26.12.20]
#1- Aksi [27.10.20]
#1- Hacker [12.12.20]
#1- Thriller [01.01.21]
#1- Mystery [14.03.20]
#2- Fiksiremaja [11.01.21]
#2- Psikologi [22.12.20]
#2- Tekateki [01.01.21]
#2- Teenlit [05.03.22]
#3- Misteri [25.01.21]
Happy reading kalau suka jangan lupa buat follow, vote and comment. Mau vote setelah baca juga nggak apa:)
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan