Ketika dunia bersembunyi di balik kidung sang luna, kau cemerlang di antara sekian juta kirana. Menari, berputar dan berhenti; dunia malam jadi panggungmu. Terkadang aku berfantasi, mengapa aku melihatmu dalam kondisi begini? Namun meski melihatmu hanya sekali, perkataan Ayah di suratnya jadi aku percayai. Aku mencintaimu, rusa manisku. ㅡㅡ Sebuah surat cinta yang kutulis tentangnya, cinta sejatiku.