Story cover for Remember Us by RahmaRa8
Remember Us
  • WpView
    Reads 624
  • WpVote
    Votes 337
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 624
  • WpVote
    Votes 337
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Sep 23, 2019
"ARA liat tuh cowok lo,  lagi jalan sama cewek lain"Heboh nayla yang melihat gavin yang notabate nya cowok ara

"Biasa aja kali,,  ga usah heboh juga kayak cacing kepanasan. Gue malah yang deketin mereka berdua" jawab ara dengan santainya 

"Lo cewek teraneh yang pernah gue liat"kata nayla yang heran dengan jalan pikiran ara

"Gue bukan aneh, tapi baik hati" ucap ara dengan santainya 

"Baik hati pala lo" kata nayla sambil menoyor kepala ara. "Biasanya cewek ga bakal rela pacar nya di ambil orang,,  lah elo malah deketin cowok lo sama cewek lain.  Lo gila hah?? " sambung nayla sambil bergeleng geleng melihat ara yang santai saja pacarnya jalan dengan cewek lain.
All Rights Reserved
Sign up to add Remember Us to your library and receive updates
or
#68watty2019
Content Guidelines
You may also like
Sailing With You [END] by veyanaardiani
65 parts Complete
Perjalanan kisah cinta Gara seorang naval architect muda dengan Arunika mahasiswi magang yang bekerja membantunya. Siapa sangka pertemuan takdir itu mengungkap kisah masa lalu yang dipenuhi kesalahpahaman. Akankah bahtera Gara dan Arunika bisa terus berlayar di antara badai yang menerjang ? ..... Ceklek Sontak Gara menoleh. Dengan panik dia berlari namun naas kakinya tergelincir cairan licin di lantai. Tubuh Gara oleng tak seimbang namun dia berhasil menstabilkannya dengan gerakan reflek yang ia lakukan. Arun berkedip-kedip melihat pemandangan di depannya. Dia memang tak asing melihat cowok bertelanjang dada. Ardi sepupunya selalu begitu saat di rumah ketika gerah. Begitupun teman-temannya saat di kelas sehabis pelajaran olah raga. Tapi yang ia lihat kini Gara. Suaminya. Yang masih untouchable. "Mas Gara ngapain nari sambil handukan gitu ?"ceplos Arun menyembunyikan debaran di balik ekspresi heran. "Hah ?! Aku nggak lagi nari, Arun. Ini hampir jatoh" What the hell !!! nari ? Arun ngira gue nari ?! Masa gue tadi gemulai ? Padahal kehormatannya sebagai suami hampir di ujung tanduk begitu. Untung saja dirinya tidak jatuh tengkurap di hadapan Arun. Syukurlah hari ini masih bisa jaim (jaga image) "Oh.." Arun tak ambil pusing dan berjalan mengambil alat pelnya. ..... "Nama urus belakanganlah. Cari ukurannya dulu. Dihitung dirancang dulu. Baru dikasih nama." "No !!! Nggak bisa gituu. Bagi gue kapal itu udah kaya anak. Jadi ya kasih nama dulu baru dirawat dan dibesarkan sepenuh hati" terang Shofi. "Ya kan sebelum anak lahir lo harus bikin dulu. Ngidam dulu. Lahiran dulu. Baru dikasih nama" "Hmmmm....begitu ya" Shofi manggut-manggut membenarkan perkataan Arun. "Eiiiits....bentar-bentar. Bikin dulu ?! Ngidam dulu ?!" Ulang Shofi. "Tumben lo ikutan gak jelas nanggepin metafora gue" heran Shofi. Arun tersadar. Mengalihkan pandangannya dari buku dan menatap lurus Shofi di depannya. "Iya juga." jawabnya singkat dan meneruskan kembali bacaannya dengan cuek.
You may also like
Slide 1 of 9
AYKA cover
Numbness (selesai) cover
UNLIMITED LOVE ✅ (END)  cover
Dari Rp Jadi Rl (?)  cover
She is fake nerd?✔(Proses Revisi) cover
Gavin & Naya  (End) cover
Bad Girl VS Bad Boy {END}  cover
Sailing With You [END] cover
Daniel cover

AYKA

11 parts Complete

"Ayya suka sama Aka" "Gue gak peduli" Jawab lelaki itu acuh. "Aka suka gak sama Ayya?" Tanya gadis itu dengan tatapan penuh harap dan senyum yang tak pernah luntur. "Nggak" Ia mempercepat langkahnya untuk mengimbangi kaki jenjang si most wanted "Kalau istirahat nanti?" "Nggak" "Pulang sekolah?" "Nggak" "Bes--" "GUE BILANG ENGGA YA ENGGA!!" Teriaknya kencang tepat di depan wajah Ayya. "DAN BERHENTI MANGGIL GUE AKA. NAMA GUE RAKA, RAKA ADIPUTRA RAHARDIAN" tekannya, kemudian tanpa rasa bersalah ia meninggalkan gadis itu begitu saja. Ayya menatap punggung Raka yang semakin menjauh "Ayya yakin kok sekeras-kerasnya batu masih bisa dihancurin dan sebeku-bekunya es masih bisa diluluhin" ucapnya yakin, tidak lupa dengan senyum yang menghiasi bibirnya.