Dalama NARASI BASI ini, biarlah hati melepaskan kisah-kisah yang ia serap rasanya. Biarlah cerita-cerita itu tetap hidup dalam bait-bait yang terdengar indah biarlah kata sederhana mengetuk ujung mulut yang terlanjur rentan berharap tak diciptakan, walau kenyataan kematian tak jua menguntungkan Jadi, biarlah. karena aku jengah, mengasah sumpah yang penuh gundah. Hinga di akhir goyah, semua narasi ini patah. Kalah akan sautan-sautan di balik mata basahAll Rights Reserved
1 part