Story cover for Only  Mine by Zeanna7
Only Mine
  • WpView
    Reads 45,855
  • WpVote
    Votes 1,956
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 45,855
  • WpVote
    Votes 1,956
  • WpPart
    Parts 23
Complete, First published Sep 24, 2019
Terlihat seorang gadis menatap aula pertuangan mereka dengan wajah cengo. 

Sedangkan Elizia dengan wajah tak sukanya duduk sebari memainkan uang logam ditanganya menatap kesal Momynya karna memaksanya jauh jauh ke Spanyol diusianya yang masih 17tahun ini harus bertunangan dengan Pria berdarah Inggris dan kembali ke Indonesia hingga kelulusannya dan akan masuk di universitas yang sama dengan tunanganya, menyebalkan.

Dan paling mengesalkan itu tunangnya mendadak mengundur acara dan sungguh fenomena bagaimana tidak tunangan di pukul 2 pagi Are you kidding me? Oh god.

Ngomongnya super irit dan super duper psyco.

Tapi dibalik semua itu sebuah kejutanpun menanti mereka.

Mr Flat.

Silent Boy.
All Rights Reserved
Sign up to add Only Mine to your library and receive updates
or
#539obsesion
Content Guidelines
You may also like
My Eyes On You by SYLetter14
18 parts Ongoing
⚠️Warning Detected⚠️ -Mengandung unsur kekerasan -Tekanan psikologis -Mental Health -Self harm -Toxic Relationship -Adegan berdarah #Tidak untuk usia 17 tahun ke bawah.# (CERITA INI BANYAK DILEBIH LEBIHKAN.) Vote ya kawand Blurb: Arazian Santles merasa berhak memonopoli hidup Tania. Alasannya sederhana, karena gadis itu adalah tunangannya. Laki laki itu terobsesi dengan kesempurnaan. Setelah bertunangan, mungkin obsesinya bertambah, yaitu Tania. Aturan yang harus diperhatikan sedetail mungkin: Tania harus sempurna, tidak cacat walau seujung kuku pun dan mematuhi semua yang ia perintahkan. Dari semua sikap otoriter Araz, Tania tercekat. hidupnya bak dibangun tembok tinggi yang sukar dihancurkan. Saat ingin lepas dari ikatan tak kasat mata, Araz selalu membawa seribu tekanan yang berhasil membuat Tania tunduk kembali. Rumor Araz sosok menyeramkan dan aneh, kini disadari setelah hidup berdampingan. Tania frustrasi, tapi juga tidak bisa. __________________________________________________ "Araz, ya? Dia laki laki keren yang menakutkan. Meski begitu, satupun perempuan tidak ada yang menyukainya. Araz ... aneh." -Anonim siswa Cakrawala- "Oh, Araz si mata merah? Dia monster menjijikan yang pernah membunuh anjing kesayanganku. waktu itu kita memang masih kecil, tapi sampai sekarang aku membencinya."-Anonim siswa Cakrawala- "Bagaimana bisa kulitnya sangat putih pucat dengan bola mata merah menyala? Dia memang tampan, tapi ketampanannya menakutkan."-Anonim siswa Cakrawala- Pada hakikatnya, Semesta saja merestui hubunga Tania dan Arazian. __________________^__^ FOLLOW + VOTE + KOMEN.
Amor Eterno  by Sa_ra_da22_620Nakata
4 parts Complete
"Lo mau hubungan kita jadi kayak apa, Harlen?" Qila menghentakkan tangan pria itu, lalu menoleh cepat dengan sorot mata tajam. Suaranya bergetar-bukan karena takut, tapi karena menahan amarah yang sudah terlalu lama disimpan. "Aku... aku pengin hubungan kita jadi lebih serius," jawab Harlen pelan, nadanya seperti memohon. "Serius?" Qila tertawa miris. "Serius kayak gimana? Kayak lo yang tiba-tiba udah punya tunangan tanpa bilang apa-apa ke gue?" Harlen terdiam, tak sanggup membalas. "Atau lo mau gue jadi simpanan, gitu? Tapi sayangnya, Harlen, gue bukan cewek murahan kayak gitu," lanjut Qila sambil memutar bola matanya, malas sekali menatap wajah pria di hadapannya. "Bukan gitu maksud gue..." Harlen mencoba meraih tangan Qila lagi, tapi kali ini pun langsung ditepis. "Gue capek dengar omongan lo yang manis-manis tapi ujung-ujungnya nyakitin. Lo bilang pengin serius? Lo bilang pengin perkenalin gue ke orang tua lo? Please, Harlen. Udah telat." "Qila, tolong dengerin dulu..." "Cukup." Qila menarik napas dalam-dalam, menahan emosi yang hampir meledak. "Ini terakhir kalinya kita ketemu. Setelah ini, gak akan ada lagi 'kita'. Gak sengaja ketemu pun, gue harap itu gak akan pernah kejadian. Gue muak liat muka lo." Langkahnya cepat, pergi meninggalkan Harlen yang masih berdiri mematung di tempat. Tapi Harlen belum menyerah. "Qila! Tunggu, dengerin dulu!" Namun Qila tetap berjalan, masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya di pinggir jalan. "Jalan, Pak," ucapnya pada sopir. Taksi pun mulai melaju. Dari kaca belakang, bayangan Harlen terlihat masih mengejarnya, berteriak, memanggil namanya. "QILAAAA!" Tapi Qila tak menoleh. Tatapannya lurus ke depan, seolah tak ada apa pun di belakang yang layak dilihat kembali. Dalam hati, ia berbisik, Maaf, Harlen... tapi kali ini aku benar-benar udah gak sanggup.
You may also like
Slide 1 of 9
My Eyes On You cover
My Ice Boyfriend [HIATUS] cover
MaYnOr cover
Little Strawberry Girl  cover
Pushy Boy (Cowok Pemaksa) END cover
Queen (End) cover
DIA SANDRA(Selesai✔️) cover
Amor Eterno  cover
Obsession (End) cover

My Eyes On You

18 parts Ongoing

⚠️Warning Detected⚠️ -Mengandung unsur kekerasan -Tekanan psikologis -Mental Health -Self harm -Toxic Relationship -Adegan berdarah #Tidak untuk usia 17 tahun ke bawah.# (CERITA INI BANYAK DILEBIH LEBIHKAN.) Vote ya kawand Blurb: Arazian Santles merasa berhak memonopoli hidup Tania. Alasannya sederhana, karena gadis itu adalah tunangannya. Laki laki itu terobsesi dengan kesempurnaan. Setelah bertunangan, mungkin obsesinya bertambah, yaitu Tania. Aturan yang harus diperhatikan sedetail mungkin: Tania harus sempurna, tidak cacat walau seujung kuku pun dan mematuhi semua yang ia perintahkan. Dari semua sikap otoriter Araz, Tania tercekat. hidupnya bak dibangun tembok tinggi yang sukar dihancurkan. Saat ingin lepas dari ikatan tak kasat mata, Araz selalu membawa seribu tekanan yang berhasil membuat Tania tunduk kembali. Rumor Araz sosok menyeramkan dan aneh, kini disadari setelah hidup berdampingan. Tania frustrasi, tapi juga tidak bisa. __________________________________________________ "Araz, ya? Dia laki laki keren yang menakutkan. Meski begitu, satupun perempuan tidak ada yang menyukainya. Araz ... aneh." -Anonim siswa Cakrawala- "Oh, Araz si mata merah? Dia monster menjijikan yang pernah membunuh anjing kesayanganku. waktu itu kita memang masih kecil, tapi sampai sekarang aku membencinya."-Anonim siswa Cakrawala- "Bagaimana bisa kulitnya sangat putih pucat dengan bola mata merah menyala? Dia memang tampan, tapi ketampanannya menakutkan."-Anonim siswa Cakrawala- Pada hakikatnya, Semesta saja merestui hubunga Tania dan Arazian. __________________^__^ FOLLOW + VOTE + KOMEN.