[Bab tidak lengkap, untuk baca lengkap silakan ke Karya Karsa] "Kalau ada satu hal yang ingin aku lakukan, itu adalah mempertahankanmu. Sayangnya, aku tidak bisa, entah karena keadaan atau karena takdir yang tak terelakkan." Selama delapan belas tahun hidup di dunia, baru kali ini Berlin Ghazefa Lifen Soekotjo merasa tidak senang dengan pujian yang orang berikan. Entah karena dia merasa satu persatu hal di dalam hidupnya menjadi kebohongan atau karena calon ketua BEM kampusnya yang menilainya tidak ada bagus-bagusnya. Setidaknya hanya itu yang mampu menjadi alasan kebimbangan Berlin. Terkadang Berlin ingin meledakkan isi kepalanya yang penuh dengan bantahan atas tuduhan-tuduhan tidak jelas dari lelaki yang "katanya" akan menempati tahta tertinggi di kampusnya, Univeritas Indonesia. Jujur, Berlin ingin bersikap apatis saja. Tapi makin hari, semakin ia berusaha bersikap masa bodoh maka semakin jauh juga keterkaitannya dengan calon ketua BEM itu, Gerhana Sabrang Asegaf-lelaki keturunan Aceh-Arab yang jelas berbeda arah dengan dirinya yang merupakan keturunan Tionghoa. Oleh Bella Putri Maharani (Bellazmr).
53 parts