Aku ingin bercerita. Bukan tentang aku, tetapi tentang Windu. Tentang Alkami. Dan juga tentang Ziyanan. Untuk menyebut mereka sebagai teman, aku ragu. Karena mereka bertiga punya kehidupan dan cerita yang tidak bisa aku mengerti sampai kapan pun.
Windu selalu tersenyum. Setidaknya sampai tiga minggu masa perkuliahannya sebagai mahasiswa baru. Karena ucapan Ziyanan, Windu jadi jarang tersenyum. Dan karena kehadiran Alkami, Windu mulai ceria.
Tentang Alkami, katakan saja bahwa dia manusia sempurna yang tidak pantas didekati manusia. Entah iblis atau malaikat apa yang merasuki laki-laki sempurna itu, sampai dengan rendah hatinya mengajak Windu untuk berteman.
Dan juga tentang Ziyanan. Pemuda cerdas dengan pembawaannya yang tidak tenang atau pun menyenangkan. Setidaknya, aku bisa melihat usaha Ziyanan untuk mengembalikan senyum di wajah Windu.
Tentangku, biarkan saja aku menjadi pencerita di dalam kisah mereka. Sesekali, aku mungkin akan menghilang. Karena di dunia ini, tidak semua hal bisa aku ketahui.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Support me by : Love, Comment and Vote.
Thank You~