Tidak penting mataku selalu tertuju ke siapa. Mata tidak bisa menentukan, tapi hati yang menentukan. Pagi awal dari kehidupan, siang hari mulai terluka, Malam adalah saat yg tepat untuk menangis. Untuk siapa hati ini akan menjadi milik siapa, kau tidak perlu tau, cukup aku dan tuhan saja. DING DONG, Saatnya memulai menebak, hati ini untuk siapa. Seribu kalimat tidak bisa mewakili perasaanku sekarang. menangis mungkin bisa membuat hatiku lega, Tapi tidak bisa mengartikanya kenapa aku menangis. untungnya malam ini sunyi, bahkan terlalu sunyi. Sebetulnya... Hati ini untuk siapa? Untuk dia yg diam - diam menyakitiku tapi aku mencintainya? ATAU Untuk dia yg peduli tapi aku hanya kagum padanya?