Tentang lilin. Akulah lilin. Sebagaimana lilin , tugasku untuk menerangi. Aku bisa menerangi apapun dan dimanapun dalam kegelapan. Bahkan pada sudut terkecil suatu ruanganpun, cahaya serta hangatku terasa. Namun, ternyata aku bukanlah sejatinya lilin. Aku tak bisa menembus suatu bilik kecil nan dingin. Padam, padam, dan terus padam setiap saat kucoba tembus bilik itu. Lantas, apa sebenarnya aku ini? Bilik itu? Apakah itu berbahaya bagiku? Atau memang tantangan yang diberikan oleh Tuhan untuk mengukur sejatinya aku sebagai lilin?All Rights Reserved
1 part