Puisiku adalah aku. Sajak tanpa makna dan hanya goresan tanpa majas. Aku hanya pecinta untaian indah aksara yang sesekali mencoba bermain kata. Miskin ilmu, itulah julukanku. Namun, seiring bertambahnya usia menginginkan sesuatu yang bisa dikenang di masa depan. Sengaja menggunakan nama asli, sebab saya ingin jika sudah tidak ada lagi di dunia ini nantinya, nama saya tetap dikenang pembaca. Selamat menikmati sajak tanpa makna dari seorang fakir ilmu yang penuh cela.All Rights Reserved