Pengarang: 筱 玄 Xiao Xuan
Total Bab: 211
Penerjemah: xiin. Editor: alamerysl, BlueBug
Penerjemah inggris : https://chrysanthemumgarden.com/novel-tl/wtmt/
Xue Ling adalah rubah berekor sembilan yang telah membudidayakan selama ribuan tahun tetapi kehilangan semua ekornya pada saat ketidakteraturan.
Ekor mudah dihancurkan, tetapi tidak mudah dipulihkan.
Untuk memulihkan sosok manusianya, ia harus berjuang untuk menghancurkan plot, secara paksa mengubah nasib protagonis, dan menjadi umpan meriam di garis serangan pertama.
Tetapi mengapa plot-plot ini semakin tidak rasional? Pengaturannya semakin aneh, dan ada apa dengan orang ini yang muncul di setiap dunia?
Tampaknya sebelum melewati semua dunia ini, dia telah melupakan beberapa urusan yang sangat penting?
Su Xuanyan: Ya, Anda sudah melupakan saya.
Xue Ling: Pergilah! (▼ 皿 ▼ #) Jelas setiap kali Anda adalah orang yang tidak mengingat apa pun!
Su Xuanyan: Oh, ini murni kecelakaan.
PS:
1. Transmigrasi cepat, shou adalah rubah berekor sembilan, telah ada selama bertahun-tahun, telah melakukan hampir segalanya, jangan kaget dengan apa yang bisa dia lakukan.
2. Penulis tergila-gila pada kecantikan, jadi semua orang cantik, jangan salahkan saya karena melanggar langit. Meskipun karakter dapat berubah, itu benar-benar hanya rubah tsundere & lembut, pendiam, □□ mengendalikan maniak setan gong.
3. 1v1, konyol & manis, kelucuan bodoh seratus tahun. Tidak masalah sekarang banyak dunia yang mereka lalui, itu adalah gong yang sama!
💫[SEQUEL PEJUANG SEPERTIGA MALAM]💫
Kehidupan di dunia ini ibaratkan air laut yang pasang surut. Kesedihan bisa saja datang kapan saja, namun kebahagiaan juga dapat menghampiri secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, hiduplah sesuai dengan narasi Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jangan terlena dengan rasa bahagia yang datang, namun juga jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Tetaplah bersyukur dan berdoa atas apa yang telah terjadi.
Dalam ajaran Islam pun, setiap manusia diajarkan untuk senantiasa berusaha serta berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab, Allah lah yang menentukan, sementara manusia hanya dapat merencanakan.
Saat sedang dalam keadaan sulit, wajar saja jika kita merasakan kesedihan atau putus asa. Namun, tentu lebih baik jika perasaan itu hanya sesaat saja. Kita pun harus berusaha untuk bangkit kembali menghadapi realita yang ada.
Sya'ir ini hanya untuk pengingat diri, bukan untuk menjerumuskan orang yang kamu sukai ke dalam lingkaran halusinasi.
- Zubair Hanan Al-Fatih -
Start: 20 Oktober 24
End: 23 Desember 24