Ketika keberadaan mu tidak diinginkan, apa yang akan kau lakukan? Apakah menangis dan terpuruk di sudut kamar atau tersenyum seolah olah itu hanya guyonan untuk membuat mu tertawa?
Tapi nyatanya, senyum itu hanya sampul saja. Tidak menutup kemungkinan bahwa selamanya akan tetap tersenyum walalu sakit yang di derita kini merangsek jauh ke titik dalam rongga dada. Meski bibir membuat sebuah lengkungan, namun berbeda dengan mata yang membengkak menahan tangis.
Dan pada akhirnya... Mata yang sedari tadi tertahan, kini anjlok tak terbantahkan. Air itu luruh, tidak bisa di cegat. Tangan pun enggan untuk sekedar menghapus. Bibir pun memilih bungkam, tanpa lengkungan.
Di tengah sakit yang melanda, ternyata ada banyak tangan terulur, ingin menggapai gadis yang meringkuk menahan pilu. Memperlihatkan ekspresi yang berbeda-beda, tapi keadaan hati yang sama yaitu... Hancur.
Hancur melihat dia yang tertawa, namun hatinya melebur bagaikan debu, setiap hari membentengi diri sendiri, merangkak memungut butiran debu yang ada, ingin membentuk kembali hati yang hancur. Berhasil terbentuk, tapi hanya seperdua saja, leburan itu terbang... Memilih pergi juga. Meninggalkan nya sendiri, dengan hati yang kian menipis.
Love yourself β‘
****
"Kenapasih? Gembel kok sad-sad mulu?"
"Kenapasih, elu banyak bacot?"
HAHAHAHA! biasa itu mah, netijen yg selalu bertanya. Kan itu cerita agu.
Skuy mampir!!!!
(Cerita ini murni dari otak sendiri!)
Glora Arzelia Nicholas, gadis cantik yang harus merelakan masa mudanya demi mengurus sang buah hati. Perkara insiden lima tahun yang lalu, tepat pada malam dimana ia tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 tahun.
Seorang pria yang entah darimana datangnya menarik Glora kedalam toilet dan merenggut masa depan nya disana.
Lima tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menyembuhkan sebuah luka, hingga pria tidak dikenal itu kembali hadir dengan sejuta kejutan.
"Menikah dengan ku atau ku hamili lagi dirimu?! "