Story cover for ENTAH  by zahraasyifa24
ENTAH
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Sep 30, 2019
Semua hanyalah titipan, ia akan datang dan pergi begitu saja tanpa alasan yang pasti, saat hati ini ku berikan kepada dia yang singgah, namun hanya sementara, datang saat aku terluka dan pergi saat aku benar-benar memberikan hati yang rapuh ini. 
 Lantas bagaimana dengan hati yang mempermainkan hati,dan bagaimana dengan hati ini yang sudah ia permainkan. 
 Layaknya seekor burung yang terbang tinggi, jatuh disudut gelap bagai mimpi,
Setitik cahaya yang datang kini telah pergi.
Terdiam tanpa kata, mereka apa yang ada, 
Setia menanti, janji yang tak pasti,
Jangan berikan janji, jika tidak bisa menepati,
Jangan berikan harapan, jika tidak bisa memberikan kepastian, 
Jangan berikan hati, jika hanya untuk melukai.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ENTAH to your library and receive updates
or
#148entah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Faith in You : The Seeker cover
My Destiny cover
AKSARA TIMUR cover
HATI💔 YANG TERPILIH cover
Assalamualaikum Cinta cover
Terjebak Diwaktu Yang Sama cover
I Can't Loving You cover
Dia Semesta cover
SEDEKAT DO'A cover
Another Me cover

Faith in You : The Seeker

11 parts Complete

Kehidupan yang kamu dambakan itu... Dengan mudahnya lenyap tepat di hadapanmu, Tidak ada harganya lagi. Frustrasi? Depresi? Bukan... Kata-kata tidak dapat mewakili perasaanmu kala itu, Bisa hidup setelah semua itu terjadi pun... Sungguh merupakan suatu keajaiban. Theta merupakan korban sekaligus saksi hidup dari suatu insiden yang merupakan rahasia besar di balik damainya negeri ini, yaitu keberadaan penyihir dan para penumpas sihir yang bekerja di balik layar. Mencari kebenaran adalah salah satu alasan kemudian ia bergabung dalam organisasi penumpas sihir, kemudian ia berlatih hingga mendapat tugas ke Kota Abad Baru. Sebuah tugas khusus yang berhubungan erat dengan insiden yang ia alami dulu. Namun, kehadiran seorang demi seorang semakin mengganjal perasaannya. Setitik demi setitik kebahagiaan mulai melekat di hatinya, seakan bertanya pada diri "Apakah ini keputusan yang tepat?" Sementara ia tahu, bahwa menginginkan segalanya berarti siap untuk kehilangan segalanya. Manusia hanya melihat apa yang ingin mereka lihat, Percaya dengan apa yang ingin mereka percaya, Lalu bagaimana denganmu? Apakah kamu akan menerima atau berpaling dari kebenaran? Keputusan ada di tanganmu, Kupercayakan itu padamu.