Masa lalu menanamkan takut dan trauma pada diri Greta. Membuatnya meninggalkan Indonesia dan berharap kenangan buruk itu terhapuskan. Juga berharap dapat menemukan penawar trauma. Namun, ia tetap jalan di tempat selama hampir lima belas tahun ini. Bahkan bibinya sampai mengoloknya perawan tua. Ya, Tuhan!
Saat mendengar sebuah percakapan mengganjal, Greta tidak dapat tenang melewati hari-hari. Akhirnya, ia kembali ke Indonesia mencari kebenaran masa lalu untuk dapat menemukan penawar traumanya. Ia kembali bertemu dengan Alby, sahabatnya, serta Zhafran, dokter satu departemen yang juga memiliki masa lalu kelam.
Niat ingin hidup tenang setelah tahu kebenaran itu, Greta justru membuka pintu penyiksaan tanpa sadar. Membuat ia harus jungkir balik menghadapi mereka yang terlibat karena tidak mungkin menghindarinya. Di saat seperti itu, kemunculan ayahnya memperparah keadaan.
[Medical Content]
***#***
Start : October, 1 2019
Repost : March, 30 2020 (chapter 1-30)
Finish : April, 30 2020
Up date : Everyday (550 words minimal each part)
Ketika lara akhirnya mempertemukan pada cinta yang dinanti. Kala akhirnya terkuak sang tabir misteri. Apakah hidup akan memberikan kebahagiaan yang hakiki atau hanya kembali menorehkan luka di hati?
Kisah ini masih tentang Wangi, anak dari penderita skizofrenia yang mulai mencintai diri sendiri. Perempuan lugu dari kaki gunung Merbabu yang akhirnya menambatkan hati pada sosok lelaki yang dikagumi. Hidup yang semula hanya berisi caci pun perlahan mulai berwarna-warni.
Namun, hidup tetaplah penuh misteri. Misteri yang meski mendewasakan diri, tetapi juga tak jemu menghadirkan kejutan yang mempermainkan emosi. Apakah salah satu jawaban dari misteri akan membuat lelaki yang dicintai tetap selalu di sisi atau justru terpaksa meninggalkannya sendiri? Akankah cinta membawa Wangi menemukan makna kehadirannya di dunia ini atau lagi-lagi hanya menunjukkan bahwa dirinya tak berarti?
***
Dilarang keras mengambil sebagian dan/atau seluruh isi cerita tanpa izin penulis. Manusia yang bermartabat tak akan sudi melakukan plagiat.
Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tetapi untuk detail nama tokoh, profesi, institusi, tempat kejadian, atau peristiwa, semua adalah murni imajinasi penulis. Dengan demikian, apabila ada kesamaan, maka itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.