Novel Romance___ di Palestina.
"Di sela-sela air matamu itu, ada rindu yang kerap kali ingin ku kunjungi sewaktu-waktu.
Ini bukan lagi tentang Hayati dan Zainuddin, kisah cinta yang memilukan dari tanah Minang. Tentang perkawinan, kekayaan, dan kecantikan. Atau kisah Layla dan Majnun dari negri lautan padang pasir itu. Tentang Qais yang menjadi majnun karena ditinggal Layla.
Ini bukan pula kisah tentang Rama dan Shinta. Terlalu agung untuk mempertaruhkan nyawa. Kisah-kisah itu pun ditulis dengan klimaksnya adalah dua orang pecinta yang ternyata tak akan pernah bisa untuk hidup bersama. "Apakah kisah ini akan bernasib sama dengan kisah di atas?" Batinku beberapa kali mengulangi pertanyaan ini dan pertanyaan ini pula yang berkali-kali selalu menghantui pikirannya.
Kisah cinta itu seperti lukisan yang belum dirampungkan oleh pelukisnya. Hal yang sama, seperti kisah cinta dua orang kekasih dalam cerita ini, mereka seperti sebuah novel ciamik, tetapi penulisnya tak mampu menyelesaikan endingnya. Tapi, bukankah terkadang keindahan itu ada sebelum sampai pada puncak?...
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.