Cravings [WangXian] END ✔
  • Reads 5,636
  • Votes 491
  • Parts 1
  • Reads 5,636
  • Votes 491
  • Parts 1
Complete, First published Oct 01, 2019
Mature
Setelah malam panas bersama Lan Wangji berakhir, Wei Wuxian mengalami hal-hal yang sangat tidak biasa baginya. Dimulai dari pusing tujuh keliling hingga muntah-muntah tidak karuan. Hal itu justru membuat Lan Wangji dan yang lain khawatir akan kondisi Remaja serampangan itu. Dan berakhir di mana Wei Wuxian meminta beberapa hal absurd yang membuat orang-orang--terutama Lan Wangji--kesulitan.

Pair: Lan Wangji x Wei Wuxian (WangXian)
Rate: T+
Genre: Romance, Comedy, Fluffy, Shonen ai, Mpreg, Family
Warning: BL, OOC, OC, Typo (maybe), Alur cepat, Humor gagal!

Mo Dao Zu Shi © Mo Xiang Tong Xiu

Original Story © Shitaaakags

BAGI YG HOMOPOBIC DI HARAPKAN MENJAUH DARI CERITA INI!

Kontes Menulis;
Didedikasikan untuk: @Geng_rusuh
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Cravings [WangXian] END ✔ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Boy Meet Boy cover
Ghost Busters [YiZhan] End cover
my brother (yizhan wangxian) cover
WILLIAM'S OBSESSION  cover
Adek [Selesai] cover
Will You Remember Me? |End| cover
KAINER [TAMAT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.