Story cover for MEMOAR DI PERSIMPANGAN by Runindaru
MEMOAR DI PERSIMPANGAN
  • WpView
    Reads 414
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 414
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Oct 02, 2019
Murakami pernah mengatakan dalam bukunya What I Talk About When I Talk About Running, bahwa pikiran manusia tidak dapat kosong sama sekali. Tentunya sebagai manusia, aku bisa merasakan keadaan itu, keadaan yang mana kapanpun dan di mana pun, otak kita tidak pernah berhenti bekerja. Itulah yang mendasari dibuatnya Memoar di Persimpangan (Catatan-catatan Kecil di Setiap Persinggahan), agar apa yang terpikirkan di suatu tempat singgah tidak menguap begitu saja di sana. Melainkan terekam dan terabadikan dalam tulisan. Kamu bisa menyebutnya sebagai kumpulan senandika. 

🏅2 -#tempat 
🏅3 -#persimpangan 


(sampul didesain melalui Canva)
All Rights Reserved
Sign up to add MEMOAR DI PERSIMPANGAN to your library and receive updates
or
#2persimpangan
Content Guidelines
You may also like
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
Obstacles eternal love || Fresha (End) by Meygo_913
25 parts Complete
Rintangan sepasang pasangan menuju cinta abadinya dari masalah kecil ke masalah besar mereka melewatinya dengan selalu bersama ada kekecewaan ada kerinduan dan ada keromantisan itu lah mereka, menjadi pasangan abadi itu tidak mudah butuh waktu dan proses yang harus mereka jalani, jadi janganlah kamu berputus asa jika kamu benar benar mencintai nya maka buktikan pada dunia kalau dia milik mu dan akan selalu begitu Kisah ini kayak itu lah ya kayak gak ngerti asal aja buat cerita karna pengen nyoba aja, kadang nyambung kadang gak nyambung, buat nya juga pakai mood soalnya Nama Author :𝘮ey𝘨𝘰 𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘨𝘶𝘴𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘰𝘣𝘪 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘨𝘢𝘯 18+ (𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢) 𝘩𝘰𝘣𝘪 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘫𝘦𝘬𝘦𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘩𝘦𝘩𝘦 🗣️oshinya siapa thorr Me:𝘧𝘳𝘦𝘴𝘩𝘢 𝘨𝘶𝘴𝘺 ( 𝘧𝘳𝘦𝘺𝘢 𝘔𝘢𝘳𝘴𝘩𝘢) 🗣️ Dari kapan suka jkt sama baca wp? 𝘔𝘦: 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘫𝘦𝘬𝘦𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘸𝘢𝘭 2023 𝘨𝘶𝘴𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘸𝘢𝘵𝘵𝘱𝘢𝘥 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 2023 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘨𝘶𝘴𝘺 Oke gitu aja kita berkenalan ya Star:23 Juli Final:28 Oktober endddd Babay babay wkwkwkkw
You may also like
Slide 1 of 8
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover
Tepian Semu || Lilynn✅ cover
MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU cover
Obstacles eternal love || Fresha (End) cover
LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG  cover
We Can't Be Friends cover
ANGKASA cover
Di Setiap Bilik Hati, Ada Kamu cover

Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah

25 parts Ongoing Mature

Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.