6 parts Ongoing Kata orang, masa muda terjadi hanya sekali, jadi harus dinikmati. Kata Nadrah, masa muda tidak terjadi berkali-kali, jadi harus digunakan untuk mempercantik iman dalam diri.
β’ β’ β’
Nadrah Fathilla, gadis remaja perfeksionis yang sedang mengenyam pendidikan SMA di wilayah timur Borneo, memperlihatkan dengan bangga bahwa sosok remaja yang benar adalah remaja yang taat pada syari'at, dengan mengamalkan petuah agama dan menjauhi larangan yang ditetapkan.
Namun, kepercayaan diri yang mula berada di tahap maksimal, menyusut perlahan ketika gadis berusia 17 tahun itu menghadapi salah satu komplikasi dalam fase kehidupan seorang remaja. Bahwa ikon 'Remaja Taat Syari'at' tidak begitu akrab dalam stigma masyarakat, termasuk di antara teman-teman dan keluarga sendiri.
Di satu sisi, perfeksionisme memunculkan sentimen defensif yang membuat Nadrah mudah menghakimi stigma keliru tersebut. Di sisi lain, setiap kali membenarkan diri, Nadrah selalu diingatkan kembali pada kata-kata seorang gadis yang dia lihat melalui pantulan dalam kubangan air.
"Perbuatan mereka memang salah. Tapi, apa perbuatanmu sendiri menjadi benar dengan menyalahkan orang-orang itu?"
β’ β’ β’
Cover by @tettyseptiyani02