"TENG! TENG! TENG!" Bel pulang sekolah berbunyi. Akupun pulang bersama 2 temanku, Thalia dan Diana. Kami berpisah di perjalanan karena rumaj kami berbeda arah. Kini, hanya aku sendirian. Entah kenapa, di gang ini sangat sepi. Tidak seperti biasanya. Tiba-tiba kabut mulai mengepul. Aku merinding. Bulu kudukku berdiri. Seketika, ada sesuatu yang lewat. Bayangan hitam aneh. Tiba-tiba, hantu perempuan bermata merah darah pekat ada didepanku. Melotot dengan darah berkujur di tubuhnya dan baju yang lusuh. Dalam sekejap, dia tepat lima senti di depan wajahku. Dia berkata, "KAU TAKKAN BISA LARI KEMANA-MANA, YUNA" terornya dengan senyum semringai. Andai saja aku tak mengambil kalung ruby sialan itu. Tapi yang terpentin, apakah aku akan hidup? Atau aku akan mati? Simak ceritanya👉