"Kenapa?" "Apanya?" "Kenapa nggak solat?" "Masih muda. Bisa nanti." Velova tertawa mendengarnya. "Awas kayak almarhum temen aku, loh. Abis ngomong gitu, besoknya dia wafat." Stevanus kali ini kehilangan kesabarannya. Dia menatap Velova dengan datar. "Tidur di luar!" *** Stevanus Lee, pria berkebangsaan Amerika-Korea itu tidak pernah mengenali agamanya selama hidupnya. Sampai saat ketika umurnya 28 tahun, Stevanus diharuskan menceraikan istrinya karena cintanya yang dirasanya belum pudar pada wanita lain. Dan menurut Stevanus, wanita yang agamis itu sangat membosankan. Namun, Stevanus melakukan kesalahan. Cintanya sudah berubah dari lama. Kebiasaannya selama 4 tahun menikah dengan perempuan agamis itu membuat Stevanus harus menanggung beban kerinduan yang amat mendalam. Apalagi, orangtua mantan istrinya sangat melarang Stevanus untuk mendekati mantan istrinya walau sudah 2 tahun bercerai. Namun Stevanus tetap bertekad. Ia akan rujuk dengan Velova apapun caranya. ... Velova Angelina bukan wanita yang sangat agamis. Dia hanya wanita berkerudung yang selalu mendengar nasihat orangtuanya. Wanita ceria yang juga memiliki segudang kesalahan seperti manusia biasanya. Dan salah satu kesalahannya adalah menikahi pria tampan itu dan berakhir janda di usianya yang baru 24 tahun. Dia sangat syok saat mendapati surat panggilan dari polisi 2 tahun kemudian setelah bercerai. Apalagi, yang menuntutnya adalah mantan suaminya. Apakah Velova harus menyetujui mediasi dan bertemu kembali dengan mantan suaminya? Atau mengambil segala resiko dengan cara tidak mengambil jalur medasi?All Rights Reserved