Anay berharap Tuhan tidak mengambil Maminya, Anay berharap Papinya bisa menjadi penguat bukan malah menghilang bersama dukanya, Anay berharap tidak pernah di lahirkan sebagai pewaris tunggal, Anay berharap waktu bisa di putar kembali. Nyatanya, kenyataan selalu mematahkan harapan.