Story cover for (Soul) Mate by nonalada
Wattpad Original
(Soul) Mate
  • WpView
    Reads 1,245,852
  • WpVote
    Votes 118,796
  • WpPart
    Parts 39
  • WpView
    Reads 1,245,852
  • WpVote
    Votes 118,796
  • WpPart
    Parts 39
Complete, First published Oct 04, 2019
Aleah sulit menerima keberadaan sang tunangan yang sering menyebabkan hari-harinya porak-poranda, jadi dia mengusahakan 1001 cara agar perjodohan butanya dengan Darwin dibatalkan. Sayangnya, itu justru berakhir menyakitkan untuk dirinya sendiri.

***

Aleah, staf marketing kantoran, tiba-tiba diminta menelepon anak kerabat mamanya. Dengan enggan, Aleah menuruti. Namun, ternyata dia menelepon seorang laki-laki yang sebelumnya Aleah pikir seorang perempuan karena nama panggilannya Awi. Saat itu juga Aleah kaget karena laki-laki itu rupanya adalah sang tunangan sekaligus staf IT di kantor yang sering bikin internet kantor lemot!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add (Soul) Mate to your library and receive updates
or
#136kantor
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Bukan ZONK!  cover
Forced Marriage cover
Takeaway cover
JOVANNA  cover
RUN-AWAY cover
The Unmatch Fiancé [END] cover
Suck It and See (Complete) cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
AMNESIAL (END) cover

Bukan ZONK!

80 parts Complete

"Jadi gue harap lo bisa akting" Abel mendongak menatap bingung Aidan "Akting? Untuk apa?" Aidan berdecak. "Hamil!" bentak Aidan ketus. Abel terkesiap Akting hamil? Padahalkan dirinya memang benar-benar hamil! Kegilaan macam apa lagi ini! "Gue harap lo bertindak layaknya wanita hamil" Abel mendengus. Memangnya wanita hamil bertindak seperti apa? "Pokoknya sebelum bayi itu lahir, lo harus bertindak layaknya orang hamil. Jangan lupa setiap bulannya lo harus membesarkan ukuran perut, dan buat se 'real' mungkin biar orang-orang percaya" Abel tersenyum miris mendengar setiap ucapan yang Aidan lontarkan. Bagaimana mungkin dirinya harus berakting layaknya orang hamil, sementara dirinya sendiri hamil tanpa diminta? Aidan langsung berbalik pergi, Abel mendengus. Kemudian menundukkan kepala menatap perut datarnya "Sabar ya sayang, jangan merasa 'aneh' mendengarkan percakapan mama tadi. Seengaknya mama nggak harus nutupi perut mama untuk bulan-bulan selanjutnya kan?" jelas Abel, pada calon bayinya. Setidaknya dengan adanya 'titah' Aidan ini. Mau sebesar apapun perut Abel nanti, ia tak perlu risau, karena pasti Aidan akan menganggap 'perut buncit' Abel itu bohongan. (CERITA SUDAH TERSEDIA LENGKAP DI KARYAKARSA!) Start: 27/6/1