Jejak Makhluk Tanah
  • Membaca 19
  • Suara 0
  • Bagian 2
  • Membaca 19
  • Suara 0
  • Bagian 2
Sedang dalam proses, Awal publikasi Okt 05, 2019
Semua yang tertuang dalam kertas online ini bukanlah runutan kisah seperti novel remaja, bukan pula kumpulan cerita pendek yang di satukan.

Semua ini hanyalah percakapan yang masih jauh dari kata mapan, yang dilukiskan secara personal dari seorang manusia yang pernah menjejakkan kaki di tanah.

Beberapa orang, tahu siapa si empunya pena dari aksara ini. Tetapi, sebagian besar lagi pasti tidak mengetahui dan mengenali sang empunya pena aksara ini.

Terlepas dari kalian setuju atau tidak dari banyaknya opini yang terlontar di platform ini. 

Andai kata, ini memberikan kebermanfaatan baik bagi diri sendiri dan akan bermanfaat juga bagi orang lain. MAKA BAGIKANLAH.

Sebab, alasan terbesar ku berani berbagi ini, adalah melakukan estafet kebaikan bagi siapa saja yg hendak menerima dan mau menjadi agen penyebaran untuk kebaikan tersebut.

Memang terdengar sangat naif. Tapi, aku hanya mencoba menjadi jujur untuk diri sendiri
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Jejak Makhluk Tanah ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#342makna
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
The Colors of Pain and Hope [END] oleh tatathatdeis
70 Bagian Lengkap
Nara tahu, jika Vano tak akan pernah mencintainya. Hanya Kia yang selalu menempati hati laki-laki itu. Namun, Nara tak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia... mencintai Vano. Laki-laki yang menikahinya karena permintaan terakhir Kia. Nara ingin dicintai. Namun, segala luka yang menggerogoti itu membuat dirinya merasa tak pantas untuk mendapatkannya. Haruskah ia menyerah? Rasanya, Nara tak pantas cemburu pada Kia. Kakaknya sendiri yang begitu ia sayangi, sosok yang kini hanya bisa dikenang. Sosok yang bahkan detak jantung dan napasnya tak bisa ia dengar lagi. Setiap kali harapan itu muncul, Nara seolah kembali tersadar, jika dirinya tak akan pernah pantas menggantikan Kia yang begitu sempurna. *** Kindly follow dulu sebelum baca, ya. Juga... jangan lupa tinggalkan vote dan komentar 😉✌️✨️ ⚠️ Cerita ini sedang dalam proses revisi. Versi yang sedang dibaca ini masih berupa draf awal. Beberapa bagian mungkin masih perlu penyesuaian dan perbaikan. Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan, dan terima kasih telah tetap membaca dan memberikan dukungan. ⚘️❤️ *** #1 Romansa (03/04/2025) #1 Angstromance (02/03/2025) #1 Melodrama (30/03/2025) #2 Marriage (07/05/2025) #4 Angst (23/05/2025) #6 Marriagelife (07/05/2025) #4 Sad (23/05/2025) #12 Romance (21/05/2025) 📌 Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di Wattpad oleh @tatathatdeis 🗓️ 18 Januari - 1 Mei 2025 Cerita ini merupakan karya asli penulis dan hanya dipublikasikan di platform resmi Wattpad melalui akun @tatathatdeis.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Figuran Menjadi Istri Kakak Protagonis  cover
Hello, KKN! cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover
Dark Love [END]✓ cover
SERA cover
Obsession cover
Behind The Velvet Veil  cover

Meraih Cinta Suamiku

38 Bagian Sedang dalam proses

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."