Danau adalah tempat faforitku dari kecil, mungkin karna sejak kecil aku sering main disana, karna rumah dan sekolah sd ku dulu ya didekat danau, dan danau menjadi tempat ku menceritakan semua kesedihanku. Tapi itu sudah terjadi belasan tahun yang lalu, karna saat sd kelas 5 aku sudah pindah rumah dan rumahku jauh dari danau itu. Samapi suatu ketika aku kembali lagi ke danau ini karna merindukan masa masa kesendirian itu, apalagi sekarang aku sudah lulus kuiah dan sedang nganggur. Suatu ketika saat aku sedang merenung di tepi danau aku meliha ada seorang bapak bapak muda yang sedang memancing dengan raut muka yang penuh suka cita. Akupun menghampirinya dengan harapan ingin mengajak ngobrol saja. ternyata nama bapak itu adalah Pak Joko, dia sangat ramah dan humoris, kami bercerita satu sama lain tanpa menyadari bahwa kami baru kenal hari itu, karna sangkin serunya. Ntah apa yang ada dibenakku sampai diperjananan obrolan kita, aku menceritakan kesedihanku pada dia, " Paak sebenernya aku sedang sedih pak, bapak mau denger cerita sedih ku gak pak?", Pak joko menjawab " ahahahahah boleh boleh de kenapa?" aku pun menceritakan semuanya.... bener bener semuanya, mulai dari hutang keluarga ku yang belum lunas dan menjelang rumah akan disita, aku harus meninggalkan perempuan yang aku sayangi karna beberapa hal, aku di khianati temen sendiri, dan aku tidak lolos dalam lamaran kerja. Sampai aku berkata ke pada pak Joko " paaak..... kenapa ya akhir akhir ini aku tidak diberkati Tuhan ya pak?". lalu pak joko pun tersenyum dan berkata kepada ku "Kamu sudah diberkati Tuhan kok." dengan spontan aku berkata " bagaimana mungkin aku diberkati Tuhan? lihat keadaanku sekarang pak, apa yang bisa membuat ku berkata aku sudah diberkati?.