Memory

Yohan baru saja terbangun dari komanya, namun naas ia sama sekali tak mengingat apapun. Selama itu doktrin anak baik baik dilekatkan oleh sang ayah kepadanya. Namun ia kehilangan ingatannya bukan menjadi bodoh. Ia tau dirinya yang dulu bukanlah anak baik baik ketika melihat sayatan yang berada di pergelangan tangannya yang selalu tertutupi oleh baju lengan panjangnya ataupun jam tangan yang selalu ia pakai, bahkan saat ia merasa seluruh tubuhnya sakit dan harus disuntikkan cairan bening yang ia tau pasti itu apa. Yohan kehilangan ingatannya bukan logikannya, dan ia akan menemukannya kembali ingatan dan seseorang yang hilang dari hidupnya.