Sinopsis Aku berpikir, haruskah ku beri kesempatan kedua untuknya. "Dek, mas minta maaf, mas mau kita balik kayak dulu lagi," ucapnya. "Mas tau, betapa kecewa dan sakit hatiku saat kau mentigakan rasa sayang dan cintaku?" tanyaku dengan air mata yang mulai membendung di kelopak mataku. "Mas tau, mas salah, mas tidak akan mengulanginya lagi," ucapnya semakin membuat pertahananku runtuh. "Baiklah, kita mulai lagi dari awal," "Benarkah dek?" Ucapnya penuh kemenangan. "Tetapi, mas harus tahu kepercayaanku ke mas udah tidak utuh lagi. Mas tahu gelas kaca? Bila sudah pecah tidak bisa di kembalikan utuh lagi dengan sempurna, begitu pun aku," ucapku, membuatnya terdiam.All Rights Reserved
1 part