Malam ini, ijinkan gw memulai sebuah cerita, sebuah cerita yang penah di ceritain oleh seseorang, seseorang yang menurut gw spesial, karena gw udah kenal dia lama. lama sekali, meskipun gak pernah satu sekolah, satu kampus, satu pekerjaan, tapi gw udah nganggap dia abang kandung
udah lama seinget gw buat maen ke kota pahlawan ini. salah satu kota yang jadi saksi perjuangan gw dulu buat nyari kerja serabutan, dan hari ini, gw balik lagi ke kota ini, buat ketemu seseorang.
seseorang yang gak tau kenapa selalu bikin gw kangen, kangen wejengan beliau. Namanya adalah mas Damar.
ngomong soal mas Damar, gw jadi inget sebuah cerita dimana beliau menceritakan salah satu cerita pengalaman beliau, yang menurut gw menarik, terlepas dengan sebegitu ngerinya cerita itu, tetap saja, cerita ini adalah cerita yang selalu gw inget..
cerita tentang "Deso Gondo Mayit"
-SimpleMan
(Horror)
Jauh sebelum manusia merajai permukaan Bumi, ada segolongan mahluk lain yang menjadi penguasa di sini.
Tuhan menciptakan dua mahluk yang mempunyai tugasnya masing-masing. Malaikat yang diciptakan dari cahaya dan Jin yang diciptakan dari api.
Diantara para Jin, pemimpin mereka yang terkuat dan paling shalih bernama Azazil.
Azazil yang berwujud cemerlang dan memiliki empat buah sayap bahkan juga memiliki posisi yang tinggi di kalangan Malaikat, sekalipun dia berasal dari bangsa Jin.
Hingga akhirnya, Tuhan berkehendak untuk menciptakan khalifah baru di muka Bumi. Mahluk yang kemudian akan disebut sebagai manusia.
Azazil ditugaskan untuk memimpin bala tentara malaikat untuk membasmi bangsanya sendiri yang sekarang menguasai Bumi.
Dan dia berhasil melakukannya.
Peradaban Jin dimusnahkan dari muka Bumi dan sebagian kecil yang tersisa melarikan diri ke gunung dan lautan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Tapi, saat Tuhan mengatakan bahwa semua malaikat dan mahluk yang ada untuk bersujud kepada mahluk termuda dan terlemah yang akan ditugaskan untuk menjadi khalifah di Bumi, Azazil menolak.
Tuhan lalu merubah wujud Azazil dan mengganti namanya menjadi Iblis.
Tuhan menangguhkan nyawa Iblis hingga hari akhir dan menutupi golongan bangsa Jin dari tatapan mata manusia karena permintaan Iblis.
Sejak saat itu, gunung dan lautan menjadi rumah mereka. Rumah bangsa Jin.