MY OPPA IS AN ACTOR [GONG YOO]
  • Reads 7,210
  • Votes 612
  • Parts 23
  • Reads 7,210
  • Votes 612
  • Parts 23
Ongoing, First published Oct 08, 2019
"Aku tidak ingin mereka meninggalkanmu, mereka selalu ada dan hadir untukmu sejak bertahun-tahun lalu. Sedangkan aku..  .", Riana Danukusuma.

"Mengapa otak pintarmu hanya kau gunakan untuk mengkhawatirkan orang lain tanpa memperhatikan perasaanku", Gong Yoo.

"Jangan bertanya kapan aku mulai menyukaimu, dicari dibuku maupun diweb manapun kita tidak akan menemukan apapun", Riana.

Riana Danukusuma bungsu dari 3 bersaudara yang berhasil mengamankan pekerjaan prestigious di KBRI Korea Selatan.

Paras cantik dan hati baiknya mampu menyihir siapa pun untuk mengenal dirinya lebih jauh, termasuk aktor ternama Korea Gong Yoo.

***************************************************

Penasaran dengan cerita bertema fanfiction MY OPPA IS AN ACTOR ini? Makanya follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis supaya mampu berkarya semakin lebih baik lagi ya

Salam Cinta dari Riana 😚

Dimulai 31 Oktober 2019
All Rights Reserved
Sign up to add MY OPPA IS AN ACTOR [GONG YOO] to your library and receive updates
or
#2gongyoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.