Nike yang masih asyik dengan lamunannya terus saja berjalan melewati beberapa koridor kelas XI IPS sampai ada seorang lelaki yang menabraknya. BRUGH... Tabrakan itu berhasil membuat bokongnya mulus mencium lantai. Untung sepi jika tidak Nike pasti sudah ditertawakan oleh adik adik kelasnya. Dan pastinya itu sangat memalukan! Nike mendongakkan kepalanya menatap lelaki yang hanya diam tak berniat membantunya. Lelaki itu malah melipat tangannya di depan dada dan menatap Nike yang meringis memegangi pantatnya yang sakit. "HEH! TAI LO ANJING! SAKIT BABI MAKANYA LO KALO JALAN LIAT LIAT" Nike berdiri dari duduknya dan menatap tajam lelaki didepannya ini. Sungguh menjengkelkan! Lelaki ini hanya diam tanpa berniat menolongnya bahkan meminta maaf saja pun tidak. Lelaki itu memutar badannya dan terus berjalan berlawan arah dengan kelasnya Nike. "WOY BANGSAT! GUE NGOMONG ANJING! BUDEK LO YA!" teriak Nike lagi. Entahlah kali ini dia ingin meluapkan kekesalannya pada lelaki itu dia terus mengejar lelaki itu sampai dia tersandung sesuatu. "GUBRAKKK" "tssstttt.. Aww.." rintihnya lagi. Kali ini dia menginjak tali sepatunya sendiri yang? tunggu. Lupa dia ikat di toilet tadi. Sial! Nike membatin. Lelaki itu kembali berjalan kearah Nike yang masih terduduk memegangi lututnya yang sedikit lecet. lelaki itu sedikit berjongkok untuk mensejajarkan pandangannya ke pandangan gadis berambut terurai itu. Tatapannya datar dan kelihatan misterius, wajahnya tampan, kharismanya terlihat sangat menawan, tas hitam dia sampirkan di bahu kirinya eh? Dia juga memakai jam tangan magnetik berwarna hitam tentunya berbeda model dengan yang Nike punya bahkan tangan kanannya dia masukkan ke saku celananya. Kenapa Nike baru menyadarinya? Lelaki itu sangat tampan! "Makanya lo kalo jalan liat liat" lelaki itu mengucapkan kalimat yang tadi diucapkan Nike dan dia langsung berdiri lalu berjalan meninggalkan gadis itu yang masih cengo.All Rights Reserved