Pendidikan itu penting, itulah yang ditanamkan ayahnya dari dia kecil, dia gadis yang mandiri, tangguh tidak mudah menyerah. Menuntut ilmu baginya adalah suatu seni, belajar dan membaca adalah hobbynya tapi tidak membuat gadis usia menjelang 28 tahun ini menjadi tidak mudah bergaul, dia pandai bergaul pendidikan yang tinggi tidak membuatnya sombong, bak pepatah dia seperti padi, makin tua makin merunduk. Gadis cantik, tinggi sekitar 170cm berkulit bersih, hidung mancung pas-pasan khas orang indonesia, dan mengenakan hijab sebagai penutup mahkotanya. Perkenalkan namanya Dr.Nafisha Alena Faradiba, M.Si., Apt. dia seorang Quality Head di perusahaan farmasi besar di Jakarta. Dia sukses berkarir, diusianya yang terbilang muda dia sudah menjabat posisi itu. Namun kesuksesan karirnya tidak diimbangi dengan kisah cintanya. Tak seorang lelakipun pernah mengetuk pintu hatinya, padahal dia orang yang ramah, tidak pernah membanding-bandingkan status, gelar, apalagi pendapatan. Tapi Nafisha tidak patah semangat dia selalu memanjatkan doa pada Allah SWT, bahwa opini orang jika sukses di karir itu, sering mengalami kegagalan dalam kehidupan berumah tangga dan sebaliknya itu opini yang salah. Seperti beberapa pimpinan di tempat Nafisha pernah bekerja sebelumnya. Hingga suatu hari dia bertemu dengan seorang lelaki yang mengajaknya menikah dengan alasan yang konyol. Datang dalam waktu yang tiba-tiba lalu mengajak menikah dengan bahwa itu akan menyelesaikan masalah. Dan apakah Nafisha menerimnya ???
48 parts