INNEFABLE [ TELAH TERBIT ]
  • Reads 36,761
  • Votes 2,287
  • Parts 79
  • Reads 36,761
  • Votes 2,287
  • Parts 79
Complete, First published Oct 09, 2019
[ Don't Copy My Story ]
[ PLAGIAT HARAP MENJAUH! ]
[ Alert⚠ : typo everywhere, be careful ]
[ TELAH TERBIT ]
.
. 
Cintya Kinandara, gadis polos yang baru saja masuk ke jenjang SMA harus mengawali harinya dengan bertemu senior yang super menyebalkan, Bima Adinatha yang membuatnya terlibat dalam masalah.

Akibat dari pertemuan mereka muncul perasaan yang tak dapat mereka hindari, akan tetapi semuanya menjadi runyam saat hubungan keduanya diuji dengan sifat labil Cintya.

Bagaimana cara keduanya bertahan dari kekurangan itu ataukah mungkin mereka akan berpisah?
 
#1 on dihati  : 10 Des 2019
#1 on dihati  : 29 Des 2019
#1 on cengeng : 24 Jan 2020
#1 on dihati  : 17 Feb 2020
#1 on dihati  : 1 Apr 2020
#1 on dihati  : 29 Mei 2020
#1 on dihati  : 30 Jan 2021
#1 on dihati  : 1 Mar 2021
#1 on wattpadpastel : 6 Mei 2021
#1 on hotlist : 13 Mei 2021
#1 on dihati   : 13 Mei 2021
#1 on wattpadpastel : 13 Mei 2021
#1 on dihati : 10 Juni 2021
#1 on cintya : 20 Juli 2021



Cover by @anagraphic_

Start : 9 Oktober 2019
End : 9 Februari 2021

🔸Featured in reading list @WattpadRomanceId category Kisah Klasik di Sekolah May 2021🔸
.
.
INNEFABLE
©Katamarquel, 2019
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add INNEFABLE [ TELAH TERBIT ] to your library and receive updates
or
#2cintya
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Alter : Life goes on  cover
Love your self cover
Nada & Gema [COMPLETED] cover
CRUSH ✔️ cover
senja bercerita cover
TITIK TERENDAH  cover
Sweet Dreams, Darling. [selesai] cover
I'm Here cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Inesperado (End) cover

Alter : Life goes on

1 part Ongoing

[UPDATE SETIAP HARI JUMAT] "Aku akan memperbaiki semuanya," kata Bima. Terdengar seperti orang tua yang menghilangkan tangis sang anak dengan memenuhi keinginannya. Kirana menghentikan langkahnya, dia menoleh dan bertemu pandang dengan Bima. "Nggak perlu. Aku sudah membicarakannya dengan anak-anak. Mereka semua mendukung keputusan aku. Kalau dirasa anak-anak butuh sosok seorang ayah, datangilah mereka sesekali dan dengarkan keluh kesahnya." "..." "Kalau begitu aku pamit, mas. Terimakasih untuk delapan belas tahunnya."