Di tengah-tengah medan perang terbuka, hujan darah yang menyirami tanah, mayat-mayat menumpuk seperti gunung-gunung kecil, asap perang menutupi seluruh atmosfer. Dentangan pedang bak suara musik yang menyertai kepergian para pahlawan. Berdiri di atas tumpukan mayat, dengan pedang di tangan kanannya, seperti jendral perang yang tak terkalahkan. Dia adalah tujuan dari semua pahlawan untuk dilampaui, panutan bagi semua teman-temannya, momok bagi musuhnya. mendongak sambil mendesah. "Aku lelah! Saya bosan! Aku kesepian tanpa ada yang memahami! biarkan aku istirahat!" "Biarkan cincin ini menemukan pewarisku, menemani jalan dia untuk mencapai kebesaran. "pergi!" Ini adalah akhir dan awal dari sebuah cerita. Halo semua! ini karangan pertamaku. Lagi belajar, mohon kerja samanya! Juga kritik dan saran tentang semua kesalahan dan kekurangan yang terkandung di dalamnya! Terima kasih!
10 parts