EPIPHANY
  • Reads 12,799
  • Votes 1,244
  • Parts 63
  • Reads 12,799
  • Votes 1,244
  • Parts 63
Complete, First published Oct 10, 2019
Rania berada di ambang kebingungan. Antara memilih Elang atau 'dia' yang sebelumnya pernah ada di hatinya. Hubungan yang awalnya berjalan baik-baik saja, perlahan retak di saat Rania mencoba untuk pergi tanpa melukai. Namun, Rania melupakan satu hal yang pernah Elang katakan. Perihal laki-laki cuek itu yang tak suka dibohongi, dikhianati, dan dipermainkan hatinya. Bahkan dia juga melupakan beberapa hal penting lainnya. Perihal bahwa dirinya adalah salah satu kesukaan Elang akhir-akhir ini.

Di titik ini, Rania mencoba untuk menyatukan dua hal tersebut sekaligus. Bisakah dirinya pergi tanpa melukai? Atau bahkan Elang sendiri yang akan mundur setelah mengetahui siapa laki-laki yang sempat singgah di hati gadis manis yang disukainya?

* * *

"Maaf, Elang. Di sini aku mau kamu paham bahwa yang selalu ada, tak menjamin akan menjadi peran utama. Karena bagiku, kamu hanyalah peran pengganti yang kebetulan bersedia untuk menyembuhkan luka yang pernah diciptakan olehnya."

Benarkah hubungan keduanya kandas sampai di sini?

* * *

Salam sayang,

Nur Azizah
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add EPIPHANY to your library and receive updates
or
#65galau
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rescuer 2 (Tharn X Type) End cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Rekomendasi Cerita Wattpad cover
Lauhul Mahfudz  cover
The Butterfly is Flying (PINDAH KE DREAME DAN INNOVEL)  cover
Progressnya Berapa Persen? (SUDAH TERBIT) cover
Another Rainbow ( Sudah Terbit )  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan