Best Summer
  • Reads 37
  • Votes 1
  • Parts 6
  • Reads 37
  • Votes 1
  • Parts 6
Ongoing, First published Oct 10, 2019
Nala Hutama Baskara; Most wanted boy di SMA Angkasa 1, Ketua genk SANGKALA yang sangat di segani, banyak di gandrungi oleh wanita-wanita cantik, mempunyai sifat yang sangat dingin bahkan tidak tersentuh. Sudah bertahun-tahun ia menghindari makhluk berjenis wanita. Baginya, mereka hanya akan memperumit hidup Tama saja. Tetapi, apakah benteng tebalnya itu akan runtuh ketika ia menemukan wanita yang terlibat dengan masa lalunya. 

Rani Anindya Mahesa; Wanita dengan reputasi buruk, karena hampir setiap hari ia telat datang sekolah. Hukuman adalah makanannya sehari-hari selama ia di sekolah. Mempunyai paras yang cantik, membuat dirinya semakin di kenal di sekolahnya. Tapi, ia tidak membutuhkan semua pengakuan itu. Rani hanya ingin hidup damai, tanpa di usik dengan siapapun. Tapi, hal tersebut adalah hal mustahil. Karena, bagaimana pun juga ia pasti akan terkena masalah. Apakah ia dapat bertahan setelah bertemu dengan lelaki yang membuatnya darah tinggi setiap saat? 


Ada  bagian dimana kalian bersedih dan tertawa. Jika kalian tertawa di bagian tertentu, beri tahulah teman kalian, agar teman mu itu ikut bahagia. Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Salam hangat, Bondan.
All Rights Reserved
Sign up to add Best Summer to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
MELANCHOLY cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan