Kehidupan sangat lah keras bagi Maira Qanita, di saat remaja lain menikmati tumbuh berkembang nya mereka dengan keceriaan Maira harus menahan rasa sakit yang bersemayam sejak di usianya yang ke 10 tahun. Baginya kebahagiaan ibunya yang utama. Belajar dan bekerja keras menjadi motonya demi kebahagiaan ibunya. Tapi kehadiran seorang lelaki yang samasekali tak pernah dibayangkan nya merubah semuanya. Hariz Jauzan nama lelaki itu. Yuk ikuti kisah nya, semoga ada manfaat di dalamnya. Karena banyak yang protes judul, maka judulnya saya ganti. Sekian dan terimakasih😘