Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction
  • Reads 2,784
  • Votes 112
  • Parts 35
  • Reads 2,784
  • Votes 112
  • Parts 35
Complete, First published Oct 11, 2019
Jangan bicara
Jangan tertawa
Jangan bergerak
AKU BENCI!!!

Belum revisi, hati-hati typo bertebaran ^•^

Jeon Dae Ra, gadis yang mengidap Misophonia ini hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya yang hobinya mabuk. 

Dia hanya menginginkan kehidupan yang tenang, namun semuanya terasa berat ketika ia mulai bertemu dengan sesosok bersayap ketika ia pulang dari sekolah. Malaikat penjaga itu selalu mengikutinya, sehingga tersampaikan bahwa sebenarnya Daera adalah pemilik batu abadi yang merupakan batu paling suci di kahyangan.

Batu bertuah yang sangat di inginkan oleh para rakus kahyangan.

Juga kehidupan remajanya yang terlihat normal namun terkuak sebuah misteri di baliknya. Daera juga merasakan masa remaja yang sama, menyukai-disukai oleh lawan jenis. 

Namun apa jadinya jika jauh dari kehidupan manusia normal, Daera memiliki suatu masa yang terlupakan. Dan dari sanalah semua bermula.

Ini kisah tentang pemilik batu abadi kahyangan dan pengungkapan misteri masa lalunya.

                            ~MISOPHONIA~



Don't copy my work🤟

Start : 24 Nov 2019
End   : 29 Maret 2020

{my 3rd work}
All Rights Reserved
Sign up to add Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction to your library and receive updates
or
#24kahyangan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
MELANCHOLY cover
FIX YOU cover
ALFA  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan