SOUL THAT YOU SAVE
  • Reads 10,886
  • Votes 1,384
  • Parts 34
  • Reads 10,886
  • Votes 1,384
  • Parts 34
Ongoing, First published Oct 11, 2019
"Aku disini, Jisoo-ssi." Taeyong tanpa sadar telah merangkul Jisoo yang terisak penuh penderitaan. "Aku tak akan bisa mengambil rasa sakit dan kelelahannmu." Pria itu mengeratkan pelukannya begitu sang gadis menumpahkan tangis pilu itu di pundaknya. "Faktanya kau tak baik-baik saja, Jisoo-ssi. Tak ada satu katapun yang dapat mengubahnya." Jemari kokoh itu mengelus surai coklat sang gadis penuh perasaan, setitik air mata dari netra tajam itu tak dapat dibendung. "Tapi aku bisa menjanjikanmu satu hal, Jisoo-ssi. Aku ada disini bersamamu. Aku akan selalu bersamamu untuk melewati hari-hari dimana kau tak baik-baik saja." Suara pria itu bergetar penuh perasaan. "Kau bisa bersandar kepadaku. Kita berdua akan melewatinya bersama. Aku berjanji, Kim Jisoo."

When two soul broken, they saved each other.
All Rights Reserved
Sign up to add SOUL THAT YOU SAVE to your library and receive updates
or
#14feeling
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Qonsequences cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.