Nemuin Dompet Sepulang sekolah, Restu menemukan dompet di jalan menuju rumahnya. Dikarenakan Restu adalah anak yang jujur, dompet tersebut diantarkan ke alamat pemiliknya yang diketahui dari KTP yang berada dalam dompet. Ternyata dompet tersebut adalah milik Pak maul, tetangga sebelah rumahnya. Restu: "Pak maul, ini dompet bapak bukan?" tanya Mukidi sambil menunjukan dompet yang baru ditemuinya. Pak maul:"Betul, itu dompet saya yang hilang. Saya cari di mana mana tidak ketemu. Kamu nemuinnya di mana?" kata pak maul Restu: "Itu di bawah pohon mangga, depan rumah Pak maul." jawab Restu Setelah diterima dengan wajah gembira, dompet itu dibuka oleh Pak maul. Tidak ada yang hilang dan uangnya masih utuh 100.000. Namun entah kenapa wajah Pak maul terlihat bingung. Pak maul: "Tidak ada yang hilang, tapi....? tanya pak maul Restu: "Tapi kenapa, Pak Haji?" tanya Restu kembali Pak maul: "Tadinya uang saya itu 100.000 satu lembar.Kok sekarang jadi 10.000 sepuluh lembar?" jawab Pak maul Restu: "Oh itu...Tadi sebelum ke sini saya tukarkan di warung gado-gado Bi Ijah sama recehan. Soalnya kemarin saya juga nemuin dompet di jalan. Pas saya antar ke yang punya, saya nggak dapet persenan. Alasannya karena tidak ada uang receh. Jadi..." Gara gara takut enggak dikasih bonus karena enggak ada receh, eh dia inisiatif nukerin sendiri uang di dompet itu.